Senin, 15 September 2014

Data Warehouse, Data Mart, dan Komponen Penyusun Data Warehouse

Resume Pertemuan 2
Data Warehouse (O1) : Siti Mukaromah, S.Kom.

I Putu Narario Sastra (11.41010.0020)

Data Warehouse adalah Gudang Data, yang biasa digunakan oleh sebuah organisasi untuk mengelola dan memelihara histori data dari sebuah sistem atau aplikasi operasional.
Data Mart adalah bagian dari data warehouse yang biasanya berorientasi pada lini bisnis tertentu atau tim.

Perbedaan Antara Data Warehouse dan Data Mart :

- Data warehouse merupakan gabungan dari beberapa data mart dan levelnya berada pada perusahaan atau organisasi.
- Data mart merupakan bagian dari data warehouse dan berada pada level departemen pada perusahaan atau organisasi tersebut. Data mart menangani sebuah bisnis proses, misalkan penjualan dan lain sebagainya.


Karakteristik Data Warehouse :

1. Subject Oriented : pada operational systems data disimpan berdasarkan aplikasi.
2. Integrated : data yang disimpan dalam data warehouse berasal dari berbagai operational systems.
3. Time-Variant : pada data warehouse data yang disimpan merupakan histori data dalam kurun waktu tertentu, bukan hanya data terkini.
4. Non-Volatile : pada operational systems data di update sesuai dengan transaksi bisnis.
5. Data Granularity : dalam operational systems data biasanya disimpan dalam tingkatan detil data terendah.


Komponen Data Warehouse :

1. Operational Data, merupakan sumber data dari data warehouse yang diambil langsung dari mainframe, RDBMS seperti Oracle, My Sql dan lain sebagainya.
2. Load Manager, disebut sebagai komponen front-end bertugas melakukan seluruh operasi yang berhubungan dengan ekstrasi dan me-load data ke warehouse.
3. Warehouse Manager, komponen ini melakukan seluruh operasi-operasi yang berhubungan dengan kegiatan manajemen data di dalam warehouse.

Operasi-Operasi tersebut meliputi :

- Analisis terhadap data untuk memastikan konsistensi.
- Transformasi dan penggabungan sumber data dari tempat penyimpanan sementara menjadi tabel-tabel data warehouse.
- Penciptaan indeks-indeks dan view berdasarkan tabel-tabel dasar.
- Melakukan denormalisasi dan agregasi jika diperlukan.
- Backing-Up  dan pengarsipan data.

4. Query Manager, juga disebut komponen back-end,  melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan user queries.
5. End-Users Access Tools, prinsip atau tujuan dari dibangunnya data warehouse adalah untuk menyediakan informasi bisnis kepada user untuk dapat melakukan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat.

5 Groups utama dari End-Users Access Tools :

- Reporting and query tools.
- Application development tools.
- Executive information systems (EIS) tools.
- Online analytical processing (OLAP) tools.
- Data mining tools. 




Meta Data adalah informasi tambahan yang menyertai dan mendeskripsikan tentang sebuah data tertentu. Misalnya, sebuah gambar memiliki meta data yang menginformasikan seberapa besar ukuran file gambar, kedalaman warnanya, resolusinya, kapan dibuatnya, dan sebagainya.


Tren Data Warehouse Di Masa Depan :

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan cara membangun aplikasi kecil tetapi membentuk suatu aplikasi raksasa yang apabila dari aplikasi kecil tersebut digabungkan dengan syarat aplikasi memiliki ketergantungan. Dengan begitu aplikasi tidak akan memakan biaya besar apabila ada perubahan di salah satu komponen yang perlu dikembangkan karena aplikasi pisah-pisah menjadi banyak dan saling berkaitan/saling membutuhkan.

Real Time Data Warehouse di masa lalu data di data warehouse di perbaharui 2-3 tahun, beberapa tahun lalu di perbaharui setiap hari atau setiap minggu. Disini para pengguna ingin melihat bagaimana data warehouse diperbaharui setiap menit atau bahkan realtime. Contohnya untuk histori transaksi yang langsung masuk data warehouse.








Jumat, 12 September 2014

Testing Sistem

Resume Pertemuan 1
Testing dan Implementasi Sistem (Q1) : Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng.


I Putu Narario Sastra (11.41010.0020)



- Testing Menurut Myers 1979 : adalah proses eksekusi program/sistem secara intens untuk menemukan error. (Deteksi Error)

- Testing Menurut Hetzel 1973 : adalah tahap percobaan aplikasi, apakah aplikasi itu sudah sesuai dengan yang diharapkan. (Kinerja dan Hasil)
- Testing Menurut Standar ANSI/IEEE 1059 : adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (Defects/Error/Bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

# Pandangan Praktisi Mengenai Testing :

1. Melakukan cek spesifikasi program.
2. Menemukan bugs program.
3. Menentukan penerimaan dari pengguna.
4. Memastikan sistem siap digunakan.
5. Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
6. Memperlihatkan program berjalan dengan benar (tidak error dan sudah sesuai).
7. Mengetahui keterbatasan sistem.
8. Melakukan evaluasi kemampuan sistem.

Verivikasi : pengecekan entitas-entitas, termasuk software untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil dengan kebutuhan yang telah ditetapkan.

Deteksi Error : membuat kesalahan secara intensif untuk menentukan apakah suatu hal itu terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau sebaliknya.

Validasi :  melihat kebernaran sistem, apakah proses yang ditulis sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak.

# Tujuan Akhir Testing :

1. Apakah software sudah siap digunakan?
2. Apa saja risiko?
3. Apa saja kemampuannya?
4. Apa saja keterbatasannya?
5. Apa saja masalahnya?
6. Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan?

# Definisi Kualitas :

1. CROSBY : kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan.
2. R. GLASS : kualitas adalah tingkat kepuasan.
3. J. JURAN : kualitas adalah tepat guna.
4. W.E. PERRY : kualitas adalah pemenuhan terhadap standar.

Faktor Kualitas : Fungsional (luar), Rekayasa (dalam), dan Adaptabilitas (untuk kedepannya).

Software Berkualitas : adalah software yang bebas error dan bugs secara objektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan, dan dapat di maintenance.

# 3 Tingkatan Testing : 

1. Unit Testing : testing terhadap penulisan kode-kode program dalam unit terkait secara individual.
2. Sistem Testing : testing pada sistem terintegrasi untuk melakukan verivikasi bahwa sistem telah sesuai spesifikasi.
3. Acceptance Testing : testing formal yang dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah memenuhi kriteria penerimaan dan memberdayakan pelanggan untuk menentukan bahwa sistem diterima atau tidak.

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem : Mempunyai elemen-elemen, Batas sistem (boundary), Lingkungan luar sistem, Penghubung, Output, Proses, Input, Sasaran.

Pengembangan Sistem : adalah memperbaiki sistem yang telah ada. Dapat berarti menyusun sistem baru atau mengganti sistem lama secara keseluruhan.

Peningkatan Sistem Baru : Information, Service, Efficiency, dan Performance.



Kamis, 11 September 2014

Data Warehouse, OLTP, dan OLAP

Resume Pertemuan 1
Data Warehouse (O1) : Siti Mukaromah, S.Kom.

I Putu Narario Sastra (11.41010.0020)


# Data Warehouse adalah Gudang Data, yang biasa digunakan oleh sebuah organisasi untuk mengelola dan memelihara histori data dari sebuah sistem atau aplikasi operasional. Data warehouse dapat mengintegrasi berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem.

Sumber : http://opistation.wordpress.com/2013/10/15/pengertian-data-warehouse/

# OLTP (Online Transaction Processing) adalah sebuah sistem yang memproses transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan (Nandang, 2004). Seperti contoh, kasir super market yang menggunakan mesin dalam proses transaksinya.

# OLAP (Online Analytical Processing) merupakan bagian dari business intelligency yang berguna untuk menyediakan laporan analisis, seperti penjualan, marketing dan lain-lain. Model multidimensi yang mengijinkan query analisis yang kompleks dengan kecepatan eksekusi yang tinggi (PC Media, 2007).

Terdapat perbedaan antara OLTP dan OLAP, dimana OLAP menggambarkan sebuah class teknologi yang dirancang untuk menganalisa dan mengakses data secara khusus. Sedangkan OLTP mempunyai karakteristik memiliki beberapa user yang dapat creating, updating, retrieving untuk setiap record data, OLTP juga sangat maksimal bila digunakan untuk updating data.

Sumber : http://adiwira058.wordpress.com/2008/12/09/perbedaan-oltp-dengan-olap/